Mengenal Desa Kertabuana, Kampung Pancasila Dari Kukar

Kabarmanuntung.com, Kukar – Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki 193 Desa yang tersebar di 18 Kecamatan se Kukar, dari sekian banyak Desa yang ada ternyata ada satu Desa di Kukar yang memiliki status Kampung Pancasila.

Desa yang memiliki kerukunan yang sangat erat di lingkungan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan maupun kemakmuran, sesuai dengan agama dan nilai nilai yang terkandung dalam butir Pancasila adalah Desa Kertabuana yang terletak di Kecamatan Tenggarong Seberang.

Kepala Desa Kertabuana, I Dewa Ketut Basuki kepada awak media mengaku, Desa ini ditetapkan sebagai Kampung Pancasila oleh Dandim 0906/Kukar, Letkol Inf Jeffry Satria pada 31 Maret 2022 lalu. Tentunya penetapan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga desa kami.

“Sangat bangga karena di Desa Kertabuana dipilih menjadi Kampung Pancasila. Itu membuktikan bahwasanya kerukunan antar umat di Desa Kertabuana sangat baik,” ungkap Dewa.

Dewa mengatakan, tidak hanya prestasi dalam mendapatkan status Kampung Pancasila. Desa Kertabuana juga dipilih sebagai salah satu desa yang dipercayakan untuk membentuk FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama).

“Pencapaian ini tidak jauh dari gotong royong antar warga yang jauh dari konflik, hal-hal kecil bisa terselesaikan dengan musyawarah. Dan selama saya memimpin di desa ini tidak ada konflik. Mudahan untuk selanjutnya tetap terjaga kerukunan di Kertabuana,” harapnya.

Terlepas dari beragam agama yang tergabung dari Islam, Hindu, Buddha, Kristen Protestan dan Katolik. Beserta 19 suku, kemajemukan di Desa Kertabuana terus berjalan damai layaknya miniatur kehidupan dalam Kebhinekaan yang berjalan di kehidupan sehari-sehari masyarakat Indonesia.

“Salah satu bentuk kepedulian antar warga tercerminkan apabila ada kegiatan keagamaan. Seperti saat bulan suci ramadan, bersama-sama tiap warga dengan berbagai suku saling membantu dalam menyiapkan menu berbuka menjelang maghrib. Karena dari perkumpulan sering bantu satu sama lain, di ibadah manapun selalu saling mendukung,” terangnya.

Ia menambahkan, dalam membina hidup di Desa ini masyarakat tetap rukun, damai dan sejahtera. Dan pkerjaan pemerintah desa tidak lepas dari peran Babinsa dan Babinkamtibmas yang selalu terjun ke lapangan. Untuk membangun komunikasi dengan masyarakat.

“Kampung Pancasila yang memiliki kerukunan dan toleransi kuat antar umat beragama itu diterapkan di Desa Kertabuana. Desa ini pertama kedatangan trans pada tahun 1980. Berjalan hingga genap 42 tahun ini, telah memiliki penduduk sebanyak 5.715 jiwa dengan 1.721 kepala keluarga. Dengan beragam suku bertotal 19, mayoritas suku Jawa, Bali dan Sasak Lombok, NTB, ” tandasnya. (Rw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *