Jangan Lewatkan, 15 – 16 November 2022 Kukarland Festival Hadirkan Slank, Jamrud Hingga Kapital
Kabarmanuntung.com , Tenggarong – Kabupaten Kutai Kartanegara bakal mengadakan event berskala nasional kembali dengan tajuk “Kukarland Festival 2022” pada 15-16 November 2022 mendatang, di Lapangan Panahan Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang.
“jadi setelah event Rock in Borneo, pesta musik berskala nasional khas Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang mendatangkan berbagai artis Ibukota akan kembali menghibur masyarakat Tenggarong pada 15-16 November mendatang. Bertajuk ‘Kukarland Festival 2022’, event yang akan berlangsung selama dua hari ini akan mendatangkan 5 artis Ibukota. Yakni Slank, Jamrud, Shaggydog, Soegi Bornean dan band cadas asli Kukar, Kapital, “ ungkap Slamet Hadiraharjo, Selasa (18/10/2022)
Ia mengatakan, selama dua hari pelaksanaan, masyarakat akan disuguhi tampilan berbagai artis nasional hingga lokal Kukar. Adapun disediakan stand bagi para pengunjung untuk pasar clothing, thrifting, kuliner hingga suvenir. Event ini juga merupakan bagian dari program dedikasi dari visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kukar, Edi Damansyah bersama Rendi Solihin. Yakni Kukar Kaya Festival dan Kukar Kreatif Idaman.
“Dengan premis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dalam mensejahterakan ekonomi rakyat melalui festival yang dapat memberikan multiplier effect. Dengan menghadirkan tampilan musik dan kesenian, nantinya juga akan ada kuliner maupun clothing shop untuk menarik wisatawan. Dengan ini UMKM akan berkembang, orang-orang datang akan berkeliling lebih dulu di Tenggarong. Kita mengenalkan semua produk wisata yang ada di Kukar. Masyarakat juga akan mendapat untung dari banyaknya wisatawan yang datang,” terangnya.
Ia menambahkan, Kukarland festival merupakan level kedua dari Rock in Borneo, yang berarti akan memiliki skala besar hingga ribuan massa. Oleh karena itu, Slamet berharap masyarakat tidak mengkonotasikan event ini dengan biaya besar. Karena Pemkab Kukar telah memikirkan dampak berkepanjangannya yang akan dirasakan masyarakat.
“Pemerintah hanya memfasilitasi dan mengkoordinir kegiatan yang bisa menyejahterakan masyarakat. Kita juga perlu mengedukasi masyarakat. Kabupaten ini sudah mendedikasikan diri sebagai kota wisata, mau tidak mau masyarakat juga harus diedukasi,” tutupnya. (Rw)