Satgas TPPO Polda Kaltim Ungkap Enam Kasus Dugaan Perdagangan Orang

Kabarmanuntung.com, Balikpapan – Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers di KTT ASEAN di Labuan Bajo menegaskan, bahwa kejahatan perdagangan manusia harus diberantas tuntas dari hulu ke hilir.

Rapat bersama pada 30 Mei 2023 lalu, presiden pun kemudian mempercayakan Polri sebagai leading sector dalam pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun membentuk Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang atau Satgas TPPO.

Ia menunjuk Wakil Kepala Bareskrim Polri, Irjen Asep Edi Suheri sebagai Kasatgas.

Lantas bagaimana di Kaltim? Rupanya Polda Kaltim pun pada Selasa (6/6) lalu telah membentuk Satgas TPPO yang dipimpin Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Mujiyono.

Di mana melalui Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutedjo menjelaskan, dalam arahannya, Kapolri memerintahkan seluruh jajaran Polda untuk membentuk Satgasda atau Satuan Tugas Daerah TPPO. Satgasda TPPO nantinya dipimpin oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah atau Wakapolda.


“Pada 6 Juni 2023, Polda Kaltim sudah membentuk Satgas TPPO. Sesuai instruksi Kapolri, ini adalah sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi institusi Polri” ungkap Yusuf, Rabu (8/6)

Atensi Satgas TPPO termasuk Polda Kaltim antara lain potensi pelanggaran pada penempatan pekerja migran Indonesia.

Di sisi lain atensi lain TPPO dalam bentuk lain dengan berbagai modus operandi. Antara lain dalam bentuk asisten rumah tangga, kawin kontrak/pengantin pesanan, eksploitasi perempuan dan anak, pengiriman ABK tidak sesuai prosedur, jeratan utang, praktik kerja lapangan/magang bagi mahasiswa.

Modus lainnya berupa penggunaan media sosial, seperti scamming telemarketing investasi crypto, sampai prostitusi. Metode pengawasan di daerah rawan utamanya perbatasan Kaltim – Malaysia utamanya di setiap pintu masuk dan keluar seperti bandara dan pelabuhan.

Hasilnya hingga Kamis (8/6), Satgas TPPO berhasil mengungkap enam kasus melalui Polres jajaran termasuk yang dilakukan Subdit IV Renakta di Balikpapan.

“Selanjutnya akan kami rilis lebih lengkap apa yang berhasil kita ungkap,” ujar Yusuf.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *