Anggota DPRD Kaltim Prioritaskan Pemberdayaan Perempuan Dan Pemuda Kaltim
Kabarmanuntung.com, Samarinda – Perempuan dan pemuda memiliki peran penting dalam membangun dan menjaga kerukunan warga di masyarakat. Namun, seringkali perempuan dan pemuda diabaikan dalam pembangunan, sehingga potensi mereka tidak termanfaatkan dengan baik.
Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan dan pemuda harus menjadi prioritas agar mereka dapat berpartisipasi aktif dalam memajukan Kaltim dan menciptakan kerukunan di tengah masyarakat.
Hal ini diungkapkan anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Shemmy Permata Sari.
“Pembedayaan perempuan dan pemuda akan menjadi prioritasnya untuk lima tahun mendatang, ” tegasnya.
Politisi Golkar ini menjelaskan, peran perempuan memiliki potensi besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Akan tetapi menurutnya berbagai program terkait bidang keperempuanan di Kaltim masih minim lahir dan dianggarkan oleh pemerintah. Padahal pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi sesuatu yan penting untuk dilaksanakan sebagai upaya mendukung pembangunan daerah.
“Maka dari itu saya berkomitmen untuk memperjuangkan peningkatan anggaran serta memastikan bahwa alokasinya juga harus tepat sasaran yakni program pemberdayaan perempuan. Seperti pelatihan menjahit dan kecantikan, dengan sejumlah pelatihan yang digelar diharapkan dapat menjadikan perempuan di Kaltim semakin berdaya, ” terangnya.
Sementara tentang isu pemuda, Shemmy Permata Sari juga menyoroti tingkat pengangguran yang tinggi di Kota Bontang. Oleh karena itu ia berharap adanya kegiatan positif yang dapat menurunkan tingkat pengangguran.
“Kita bikinkan kegiatan yang bisa meningkatkan kemampuan SDM. dan kegiatan yang lain supaya mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Kota Bontang,” imbuhnya.
Ia menambahkan, pemberdayaan perempuan dan pemuda menjadi hal yang krusial agar potensi mereka dapat dimaksimalkan dalam memajukan Kaltim dan menciptakan lingkungan yang harmonis. Melalui pengembangan keterampilan, pendidikan, dan pemberian akses pada modal usaha dan keputusan, perempuan dan pemuda dapat berkontribusi secara maksimal dalam membangun Kaltim yang lebih baik.
“Namun, tantangan masih ada dan diperlukan langkah-langkah strategis dan program yang terencana untuk mengatasi hambatan dalam menjalankan pemberdayaan tersebut. Dengan kerjasama dan kolaborasi dari berbagai pihak, diharapkan pemberdayaan perempuan dan pemuda dapat menjadi momentum penting dalam mendorong kerukunan warga di masyarakat, ” pungkasnya. (Rw/Adv)