Salehuddin : Perencanaan Pembangunan USB SMAN 4 Tenggarong Masuk Tahap Studi Kelayakan
Kabarmanuntung.com, Tenggarong – Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMAN 4 Tenggarong sudah dilakukan proses studi kelayakannya oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi, dan memang layak ditempatkan di Kelurahan Loa Tebu Kecamatan Tenggarong.
Hal ini diungkapkan, anggota DPRD provinsi Kaltim dari Dapil IV Kukar Salehuddin S.Sos, S.Fil, M.AP.
“Dan lokasi ini salah satu alternatif yang memang menjadi tempat terbaik dibangunnya Unit Sekolah Baru tersebut, ” imbuhnya.
Menurutnya, untuk Unit Sekolah Baru itu memang rata-raya anggarannya cukup besar, jadi kalau kita anggarkan di perubahan 2025 itu tidak cukup karena ada proses lelang dan sebagainya, makanya kita upayakan ada pergeseran anggaran di OPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi dengan melaksanakan pergeseran melalui perubahan.
“Harapannya di pertengahan 2025 nanti sudah ada dilakukan pelaksanaan perencanaan dari fisik Unit Sekolah Baru tersebut, ” harapnya.
Ia juga berharap, jika semua sudah dilaksanakan maka dengan ini bisa berjalan berbarengan nanti di 2026 bisa dilakukan penerima PPDB untuk SMAN 4 Tenggarong dan jumlahnya sesuai studi kelayakan bisa menerima 70 siswa.
Ia mengatakan, nantinya kalau bangunan fisiknya berjalan paling tidak harus ada Kepala Sekolahnya, harus ada TU dan tenaga pendidiknya juga, kemudian termasuk sarana dan prasarana yang sifatnya yang dasar dulu sambil menunggu anggaran di perubahan 2026 kita lakukan penambahan meubeler dan sebagainya.
“Semoga lebih cepat 2025 ini bisa dilakukan proses kegiatan perencanaan terlebih dahulu karena lahannya sudah clear, ” ungkapnya.
Politikus Golkar ini menambahkan, saat ini kita berupaya untuk melakukan percepatan pergeseran mendahului perubahan nantinya, untuk perencanaan pembangunan sekolah tersebut.
“Sampai saat ini progresnya dari perusahaan itu memberikan kontribusi untuk pematangan lahan, studi kelayakan juga sudah jalan dan harapannya mudah-mudahan kita bisa melakukan percepatan. Dimana pergeseran ini dilakukan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi untuk mempercepat proses pembiayaan perencanaan, ” tutup Saleh. (Rw/Adv)