Pansus Raperda Pendidikan Pancasila Dan Wawasan Kebangsaan Bakal Melaksanakan Kunker Ke DIY
Kabarmanuntung.com , Samarinda – Pansus Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan kerja ke DI Yogyakarta.
Menurut Wakil Ketua Pansus Salehuddin S.Sos,S.Fil,M.AP, dipilihnya DI Yogyakarta karena disana satu-satunya Provinsi di Indonesia yang sudah berjalan terkait Perda Pendidikan dan Wawasan Kebangsaan ini.
“Dan disana kita juga sudah hunting beberapa kegiatannya yang telah mereka laksanakan termasuk mencocokkan jadwalnya, ” imbuhnya.
Salehuddin mengaku, kepastian kunjungan kerja ke DI Yogyakarta ini hasil dari kesepakatan anggota Pansus setelah melaksanakan rapat internal perdana, yang digelar di Gedung D lantai 3 kantor DPRD Kaltim, Senin (27/02/2023) lalu.
Rapat tersebut dipimpin Ketua Pansus Romadhony didampingi wakil ketua Pansus, Salehuddin S.Sos,S.Fil,M.AP serta sejumlah anggota pansus diantaranya Rima Hartati dan Safuad.
Salehuddin mengatakan, rapat tersebut membahas dan mematangkan sejumlah rencana kerja guna efisiensi dan efektifitas kerja Pansus. Dan sesuai dengan keputusan teman-teman Pansus, kita merencanakan rapat internal dulu sebelum melakukan beberapa kegiatan-kegiatan selanjutnya termasuk membuat beberapa rancangan penjadwalan terkait dengan progres percepatan pembahasan Raperda.
“Untuk tahap pertama ini pihaknya sudah membahas dengan teman-teman Pansus termasuk juga tim ahli dan staf pendamping Pansus terkait dengan beberapa hal yang cukup krusial terkait pembahasan sekaligus juga proses percepatan pembahasan Raperda ini, ” tuturnya.
Ia menambahkan, ada beberapa keputusan dalam rapat internal Pansus termasuk menjadwalkan agenda kegiatan, baik RDP maupun kunjungan kerja Pansus.
“Dan Alhamdulillah di hari Selasa kita juga sudah melakukan Rapat Banmus dan Rabu ini dalam rapat Paripurna ke 8 sudah disetujui agenda Banmus termasuk Pansus, dan diminggu depan mulai tanggal 8 Maret kita melakukan kunjungan kerja Pansus Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ke DI Yogyakarta, kita ingin mempersiapkan dan memperdalam daftar inventarisasi masalah disana, karena ini sesuatu yang baru dan memang Perda ini yang sudah running di DI Yogyakarta, ” tutupnya. (Rw/Adv)