Pipa Transmisi Bocor, 4.000 Pelanggan PDAM di Balikpapan Terganggu
Sejak bulan Ramadhan kemarin, sampai saat ini Kapasitas Produksi IPAM Kampung Damai tidak stabil, sekitar 4.000 pelanggan PDAM di Kota Balikpapan terganggu, Selasa (2/5). Hal tersebut disampaikan Agus Budi P, selaku Pjs Direktur Utama PTMB atau yang dikenal PDAM Kota Balikpapan.
Pipa Transmisi (Air Baku) adalah Jalur pipa yang mengirimkan sumber air Baku Waduk Manggar menuju Instalasi Pengolahan Air Minum, yang perlu diketahui bersama bahwa pada satu jalur terdapat kendala teknis yang menyebabkan kebocoran, dikarenakan kondisi Jaringan Pipa Transmisi dia.400 mm Stell sudah banyak yang Korosip usia pipa +/- 26 tahun, dipasang sejak tahun 1998 dengan panjang 6.000 meter dari IPAM Km.8 s/d IPAM Kmp. Damai dilokasi jalur Jl. MT. Haryono.
Hasil survey dan pantauan Tim Teknis Terdapat 4 (empat) titik kebocoran jaringan pipa transmisi air baku diameter 400 mm stell di lokasi urugan tanah atau di area siringan perumahan Grand City (yang mana pipa tersebut telah berada di posisi kedalaman tanah +/- 10 m pipa eksisting).
“Kebocoran sudah teridentifikasi sejak awal Ramadhan, dimana berdasarkan laporan real time scada sistem pada tgl. 12 April 2023 jam 06.11 debit normal yang diterima oleh Instalasi Kampung Damai adalah 1.534 m3/jam turun menjadi 1.437 m3/jam = berkurang 97 m3/jam. Kemudian situasi terjadi lebih mengkhawatirkan pada Per tanggal 25 April 2023 jam 20.10 kapasitas produksi turun lagi menjadi 1.373 m3/jam atau berkurang 161 m3/jam atau 44.72 ltr/dtk,” katanya.
Agus Budi P, selaku Pjs Direktur Utama PTMB menjelaskan bawah Tingkat Komplen pelanggan terhadap aliran dari Instalasi Pengolahan Air Kampung Damai sudah banyak yang masuk sejak diawal Ramadhan, keputusan PTMB untuk melakukan perbaikan jalur pipa air baku dengan melakukan Relokasi Jalur pipa transmisi.
“Sementara terhadap pipa air baku tersebut baru dapat dilaksanakan pada akhir bulan April 2023 ini, hal ini dilakukan untuk tidak terjadinya Stop Produksi secara keseluruhan dari IPAM Kampung Damai, apalagi masih disuasana Ramadhan dan Idul Fitri,” ujarnya.
Agus juga menambahkan bahwa upaya menanggulangi sementara terhadap lokasi lokasi yang distribusinya tidak maksimal, tim teknis dari Divisi distribusi khususnya, sedang terus berupaya dengan melakukan rekayasa pengaliran ke pelanggan secara pengaliran bergilir ke daerah – daerah tinggi, seperti Gunung Rambutan, Karang Jati atas, Karang Jawa atas, Karang Rejo atas, dan daerah Kampung Baru yang pelayanannya berasal dari IPAM Kampung Damai dengan mengatur pola pompa booster yg ada.
“Tetapi jika masih belum mendapat aliran dari pola bergilir yang dilakukan, pelanggan juga dapat memesan kebutuhan air bersih melalui tangki PTMB atau pembelian secara mandiri melalui pembelian air tandon swasta, ” ungkapnya.
Selama proses relokasi pemasangan pipa air baku baru dan penyambungan ke pipa eksisting, jangka waktu pelaksanaan pekerjaan diperkirakan 1 bulan sampai inter koneksi ke jaringan pipa eksisting, PTMB bersama Pihak Grand City, sudah sepakat dalam mendukung untuk penanganan perbaikan/pemindahan pipa yang diperkirakan kedalaman pipa yang bocor +/- 10 m. di mana relokasi pipa tersebut dengam dia.400 mm stell diganti menjadi pipa dia. 400 mm HDPE, dengan panjang pipa yang dipasang sepanjang 300 m.
Sebagai antisipasi, Agus juga mengingatkan kepada seluruh pelanggan agar selalu bijak menampung kebutuhan air bersih, PTMB selama aliran masih dapat mengalir dan diharapkan pelanggan untuk selalu bijak dalam menggunakan kebutuhan air dalam sehari-hari. “Kebocoran grand city yang akan diperbaiki dan debit kapasitas turun 50 liter perdetik, sekitar 4.000 pelanggan terganggu,” ungkapnya.